Just my random stuff: S.O.S

S.O.S



Stories Of Symphony
 
Penampakan Symphony dari luar
             
 Surabaya merupakan sebuah kota di propinsi Jawa Timur, Indonesia yang dikenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena cerita sejarahnya yang sangat mempengaruhi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dibalik sejarahnya yang sangat membanggakan dan mengharukan, terdapat sisi gelap yang sudah lama ada pula bahkan setelah kemerdekaan Indonesia terjadi. Sisi gelap yang dimaksud adalah praktek prostitusi. Tempat prostitusi terbesar se-Asia Tenggara bernama Dolly juga berada di Surabaya, tepatnya di Putat Jaya.

Tidak hanya Dolly saja yang menjadi pusat perhatian para pencari pemuas nafsu birahi, ada juga berbagai macam tempat dengan berbagai macam nama sebutan juga. Salah satunya adalah Symphony. Berdasarkan wawancara singkat dengan Abdul Wahid (58), seorang tukang parkir dan penjual minuman di daerah Symphony berkata bahwa Symphony sudah buka kurang lebih 30 tahun lamanya. Bahkan saat Abdul Wahid datang ke Surabaya untuk berdagang, lokasi itu sudah beroperasi. Abdul Wahid bilang bahwa ijin beroperasinya kegiatan ini sudah melalui RT, RW, Kecamatan, bahkan Polda juga ikut mengijinkan bangunan ini ada. Jadi istilahnya ada yang “menjaga” lokasi ini.

Tempatnya sangat bisa dibilang terselubung dan masuk ke dalam sebuah gang yang ternyata tidak jauh dari Hotel Majapahit yang terkenal di Surabaya. Mungkin jika orang-orang yang kurang familiar dengan kota Surabaya atau orang yang berasal dari perantauan belum mengetahui jelas mengenai Symphony. Sistem kerja di Symphony itu ada bedanya dengan Dolly. Jika Dolly beroperasi di tempat itu langsung, lain halnya dengan Symphony, bisa main di tempat atau melalui “booking” telepon terlebih dahulu para pelanggan bisa menentukan jadwal, wanita yang akan diajak “bekerja” dan lain sebagainya, lalu setelah disepakati, pelanggan bisa menjemput PSK tersebut dan melakukan apa yang sudah dijanjikan. Symphony juga tidak menyediakan para pekerja seks komersial yang “ecek-ecek” melainkan dengan standar yang tinggi alias high class dan banyak yang berasal dari luar negeri Indonesia seperti Thailand, dan penyewanya pun juga tidak sembarangan, hanya yang berduit lah yang mampu menyewa pekerja tersebut. Itu semua berdasarkan hasil wawancara dengan Abdul Wahid, beliau juga dengan senda-guraunya mengatakan, “kapal kapal dari perkapalan juga pernah dateng ke Symphony, pokoknya yang ada duitnya aja yang bisa booking”. “Symphony ini bisa buat yang lemes jadi tegang,” Abdul Wahid menambahkan.

Demi menghormati datangnya bulan puasa, segala kegiatan Symphony ditutup sementara hingga bulan puasa berakhir.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Just my random stuff Urang-kurai and Sinhala MP3